Dalam satu bulan terakhir, saya jarang sekali di kantor maupun ikut berbagai pertemuan formal. Saya diundang banyak balai adat dari komunitas masyarakat adat di kawasan Meratus dalam acara Aruh Adat Bewanang yang biasanya dilakukan selama 4 - 6 hari-malam. Aruh adat ini dilakukan sebagai ungkapan puji dan sukur setelah semua padi mereka di panen dari ladangnya. Hampir setiap tahun saya mesti menyediakan waktu untuk menghadari acara aruh tersebut, banyak balai adat yang mengundang untuk datang namun tentu tidak semua bisa saya datangi, karena kalau semua saya datangi mungkin selama tiga bulanan saya hanya akan keliling-keliling saja dari aruh adat di satu balai ke balai lainnya.
Apa yang menarik dari acara aruh adat tersebut sehingga saya mesti menghadirinya? Bagi saya selain memenuhi undangan mereka, bersilaturrahmi dan juga yang sangat terpenting saya selalu menikmati acara ritual mereka dalam melakukan "batandik" menari-nari mengelilingi segala macam "sesajen" yang diletakkan di tengah-tengah balai (rumah) adat dengan diiringi "mantera" dan musik tradisional mereka. Biasanya saya membiarkan diri saya ikut larut dalam irama musik dan hentakan kaki-kaki para "balian" yang menari-nari dan membacakan doa-doa mereka walaupun saya sendiri tidak mengerti apa yang mereka ucapkan. Sementara para "balian" itu sendiri terus menerus melakukan acara ritual siang dan malam tanpa tidur selama upacara berlangsung. Mereka berada dalam alam spiritualitas sehingga mampu tidak tidur selama berhari-hari. Kiranya suara musik, mantra-mantra dan keyakinanlah yang membantu mereka berkelana dalam alam spiritual sehingga mampu mengatasi kondisi fisik tanpa mesti kelelahan walaupun tidak tidur selama berhari-hari. Luar biasa! rupanya mereka sudah "vibrant" duluan dalam menggunakan kemampuan otak kanan dan imajinasinya dimana melalui ritual adat mereka mengoptimalkan kemampuan otak mereka dalam menjelajahi dunia maya untuk kembali kedunia sesungguhnya.
Saya sendiri selalau memanfaatkan suasana upacara tersebut untuk me-recharge kembali energi saya yang terkuras oleh berbagai aktivitas keseharian pekerjaan di kantor. Dan biasanya setelah itu saya selalu merasa nyaman dan penuh inspirasi atau paling tidak membangkitkan kembali antusiasme dalam diri saya.
No comments:
Post a Comment