Friday, February 15, 2008

Bagaimana Membuat PNLH X WALHI Menjadi Tidak Biasa

Saya membayangkan bagaimana proses suksesi pada PNLH X WALHI menjadi alat bagi pendidikan politik organisasi ini dan penyebarluasan gagasan yang mau ditawarkan WALHI kepada publik. Bagaimana caranya?

Karena kerja WALHI adalah kerja tim (kolektif), maka diharapakan para kandidat EN dari sekarang sudah menyiapkan ”ancang-ancang” tim (kabinet) yang akan memperkuat kerja-kerjanya kedepan. Dalam melakukan rekruitment tim tersebut, sebaiknya kandidat menghindarkan pilihan atas dasar suka tidak suka atau berdasarkan konsesi dukungan namun lebih didasarkan kepada kebutuhan dan kapasitas orang yang akan direkrut tersebut termasuk loyalitas terhadap gerakan yang diusung WALHI. Harapannya jika semua ini sudah dipersiapkan sebelum PNLH maka siapapun kandidat yang terpilih akan bisa segera ”on track” menjalankan kepengurusan dan bisa menghemat waktu hanya untuk urusan yang beginian.

Kemudian, sebaiknya para kandidat baik kandidat EN maupun DN melakukan kunjungan (canvasing) dengan difasilitasi oleh organisasi ke beberapa daerah untuk bertemu dengan anggota yang ada di daerah tersebut (tidak mesti ke semua daerah dan di beberapa daerah lainnya bisa juga diwakilkan kepada juru bicaranya). Hal ini dimaksudkan bukan semata untuk meraih dukungan suara tetapi agar terjadi komunikasi gagasan dan konsep untuk bagaimana membangun dan memajukan WALHI kedepan. Kandidat akan menyampaikan konsep dan gagasannya untuk mendapatkan umpan balik dari para anggota. Selain itu juga para kandidat dapat menangkap berbagai pandangan dan ekspektasi yang berkembang di anggota terhadap WALHI kedepan. Harapannya dengan terjadinya komunikasi tersebut maka akan terbangun kesepamahan bersama terhadap apa yang akan dilakukan kedepan dan jika kandidat tersebut terpilih maka tentunya akan mempermudah jalannya organisasi ini karena banyak orang sudah paham bahwa organisasi ini akan dibawa kemana dan seperti apa. Dengan demikian kandidat terpilih bisa segera ”on track” menjalankan konsep dan gagasannya.

Suksesi PNLH bisa juga dibuat untuk menyebarluaskan gagasan dan konsep WALHI dalam menjawab persoalan lingkungan hidup kepada publik. Caranya adalah dengan menghadirkan para kandidat di forum-forum publik dan pertemuan dengan kelompok-kelompok masyarakat sipil utama lainnya, tokoh dan pejabat publik yang relevan seperti DPR RI dan DPD. Selain membuat prakondisi bagi para kandidat dalam berinteraksi dengan kelompok-kelompok utama diluar juga agar ”pesan” WALHI bisa sampai kepada mereka melalui para kandidat tersebut.

Aktivitas tersebut sekaligus melatih para kandidat dalam meningkatkan kapasitasnya berkomunikasi kepada publik dan ini mesti menjadi tradisi dalam setiap suksesi PNLH-nya WALHI. Dan dengan demikian maka ajang suksesi PNLH bukan hanya sekedar ajang ”elektoral vote” semata namun juga sebagai alat bagi pendidikan politik kader pemimpin WALHI dan penyebarluasan konsep dan gagasan WALHI terhadap persoalan lingkungan kepada publik.